Senin, 13 Juni 2022
AMAZING BOOKS SERIES
Minggu, 27 Maret 2022
PENTINGNYA MEMBACA ulang ketika selesai MENULIS (Re-READING)
- pra-penulisan atau disebut sebagai tahapan persiapan menulis (Tompkins dan Hosskison, 2002) yaitu tahapan dimana terjadinya proses pramenulis seperti : 1) memilih/menentukan topik, 2) mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, serta 3) mengidentifikasi dan menyusun ide-ide. Tahapan ini menjadi begitu penting karena akan menentukan proses tahapan menulis selanjutnya.
- penulisan atau disebut dengan tahapan pengembangan isi karangan, yaitu tahapan mengungkapkan fakta-fakta, gagasan, sikap, pikiran, argumen, perasaan dengan jelas dan efektif kepada pembaca (Keraf, 2004).
- pasca-penulisan atau disebut dengan tahapan telaah dan revisi atau editing, yaitu tahapan yang meliputi proses penyuntingan dan merevisi naskah atau tulisan yang telah ditulis sebelumnya. Menurut Tompkins dan Hosskisson (1995) proses penyuntingan merupakan pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti ejaan, puntuasi, diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa, dan konvensi penulisan lainnya. Tahapan ini mengarah kepada perbaikan dan pemeriksaan subtansi isi tulisan atau naskah.
- Apakah terjadi pengulangan kata atau kesalahan penulisan (typo) pada kalimat-kalimat yang dituliskan ?
- Apakah naskah tulisan sudah sesuai kepada ejaan yang disempurnakan (EYD) ?
- Apakah diksi[2] dalam setiap kalimat yang dituliskan sudah tepat ?
- Apakah Saya sendiri dapat memahami dengan mudah dan jelas dari setiap kata dan kalimat yang Saya tuliskan ?
- Apakah sudah sesuai antara isi naskah atau tulisan dengan maksud dan tujuan penulisan ?
Sabtu, 26 Maret 2022
MENGAPA SAYA HARUS MENULIS ?
- Bingung mau menulis apa ?
- Gak ngerti memulainya bagaimana ?
- Rumit dan gak jago dalam merangkai kata-kata
- Tidak punya waktu, (walau alasan ini terkait dengan alasan 1, 2, 3 diatas yang membuat Saya tidak menyediakan waktunya 😁)
Selasa, 22 Maret 2022
Pengertian Ice Breaking
Selasa, 06 April 2021
ICE BREAKING LEBIH SEHAT DENGAN BERTEPUK TANGAN
Siapa yang tidak mengenal tepuk tangan atau bertepuk tangan ? Baik anak -anak hingga orang dewasa kenal dengan bertepuk tangan. Dikala usia masih bayi Saya bakan anak- anak Saya kerap mengajak anak untuk bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu “Pok ame-ame..belalang kupu-kupu, siang makan nasi Kalau malam minum susuuuuu” (Mungkin lagu ini sudah masuk kategori legend dan Saya kurang yakin apakah masih dinyanyikan hingga saat ini atau berarti Saya termasuk dalam kategori generasi lawas :)).
Bertepuk tangan kerap dilakukan dalam rangka memberikan apresiasi atas tindakan baik yang dilakukan oleh seseorang. Bisa bersifat spontanitas, namun juga bisa sebagai hasi dari sebuah instruksi yang dilakukan. Contoh ketika kita melihat sebuah atraksi sirkus dimana ada seorang pemain sirkus berjalan meniti seutas tali dari satu lokasi ke lokasi lain di ketinggian tertentu dan berhasil tiba dengan selamat ditujuan, secara spontan biasanya penonton akan bertepuk tangan setelah pemain tersebut berhasil melintasi dengan selamat. Contoh lain lagi tepuk tangan juga bisa diartikan oleh sebagian orang sebagai bentuk alat bantu dalam memanggil sesuatu baik orang atau bahkan hewan peliharaan.
Apapun bentuk dan prosesnya, tepuk tangan biasanya selalu membawa sebuah pesan, keceriaan, semangat, dan hal positif bagi pelakunya maupun yang mendengarkannya, namun tidak banyak orang yang mengetahui bahwa aktivitas tepuk tangan ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Hal ini sangat dimungkinkan terjadi karena saat kita melakukan tepuk tangan, terjadi beberapa proses tekanan-tekanan ke titik tertentu di area telapak tangan dan terhubung langsung dengang syaraf ke berbagai organ dalam tubuh.
Berikut beberapa manfaat yang diperoleh dari bertepuk tangan secara teratur antara lain :
- Melancarkan sirkulasi darah
- Membantu kelancaran sirkulasi oksigen masuk dan keluar paru-paru
- Membantu meredakan nyeri di beberapa bagian tubuh
Dari beberapa manfaat tersebut dapat memberikan dampak positif juga terhadap tubuh seperti :
- Sirkulasi darah menjadi lebih baik, asupan oksigen baik, sehingga tekanan darahdalam tubuh menjadi lebih stabil
- Merangsang otak menjadi lebih tajam secara kinerja