/* Footnote CSS Code */ .footnote{ border-top:1px dashed #333; padding:0 0 10px 0; margin:10px 0 0 0; font-size:smaller; }

Minggu, 19 Februari 2023

Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap UU ITE ?

Sebuah Mini Riset Dalam Menggali Persepsi Masyarakat Terhadap UU ITE.

Keberadaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang merupakan undang-undang pertama di bidang Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik yang menjadi produk legislasi yang sangat dibutuhkan dan telah menjadi pionir dalam meletakkan dasar pengaturan di bidang pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik. Sebagai sebuah terobosan, undang-undang ini cukup komprehensif, karena di dalamnya berisikan hal-hal yang mengatur berbagai informasi elektronik serta transaksi elektronik. Namun tentunya begitu banyak masyarakat yang memiliki penafsiran bahwa UU ITE sering dianggap sebagai sebuah hambatan bagi para pengguna internet di media sosial khususnya dalam memberikan kritik-kritik dalam menjalankan peran social control publik terhadap Pemerintah. 

Menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, yang dikutip dari nasional.kompas.com menilai salah satu masalah dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) adalah persepsi tentang eksistensi. UU ITE sebagai undang-undang yang mengatur mengenai informasi elektronik dan juga transaksi elektronik, tentunya perlu dipahami secara mendalam. Pemahaman terhadap apa yang dimaksud dengan informasi elektronik dan transaksi elektronik menjadi sebuah hal yang penting, sehingga dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Dari penelitian kecil yang dilakukan penulis kepada tiga orang masyarakat berusia 19-22 tahun dengan berbagai profesi sebagai upaya mencari tahu presepsi masyarakat terhadap UU ITE ditemukan bahwa mereka merasa telah menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan secara baik dan benar tidak melanggar UU ITE, dan hal ini juga diasumsikan demikian terhadap rekan-rekan yang dikenal oleh mereka, namun pada kenyataannya mereka hanya sekedar mengetahui secara umum bahwa UU ITE ada, dan sedikit memahami isi UU ITE berdasarkan asumsi atas informasi yang diterima dari media sosial maupun berita-berita bukan naskah asli, karena tidak pernah melihat/membaca naskah asli UU ITE, jadi tidak mengetahui detail seperti apa isi yang ada di dalamnya. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi Pemerintah dalam menyebarluaskan produk undang-undang agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, karena seperti yang telah disampaikan oleh Pemerintah bahwa manfaat memahami UU ITE ini antara lain adalah melindungi dan menjamin kondisi kepastian hukum bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan transaksi elektronik, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta dapat mencegah terjadinya kejahatan yang dilakukan melalui internet, sehingga masyarakat dan pengguna internet lainnya bisa terlindungi dari berbagai kejahatan yang bisa ditemukan Ketika berselancar di dunia maya.

Adapun berbagai langkah bisa dilakukan antara lain adalah : mensosialisasikan UU ITE dengan mengemas pesan informasi secara menarik dan interaktif sesuai dengan target audiens yang ada di masyarakat, sehingga mudah dicerna, dipahami, dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga melaksanakan proses sosialisasi secara massif dan serentak di semua channel-channel komunikasi, sehingga membangun daya tarik masyarakat untuk mencari tahu lebih banyak terkait informasi UU ITE, dan tentunya semua cara yang dilakukan tersebut haruslah mmberikan kemudahan bagi masyarakat segala lapisan untuk bisa mendapatkan informasi terkait UU ITE dengan tata bahasa yang mudah dan disesuaikan pada jenis katagori masyarakat.

Adi Waluyo | PJJ Komunikasi | Universitas Siber Asia
19 Februari 2023


Senin, 13 Februari 2023

Belajar Jadi Fasilitator Online Agar Melek Teknologi dan Tidak Gegar Budaya

Buku Amazing Online Facilitator, Panduan Fasilitasi Program dan Kegiatan Daring.


Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Perubahan adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, dan perkembangan teknologi akan terus terjadi. Hadirnya cara baru dalam melaksanakan pertemuan, seperti rapat kerja, kelas belajar, pelatihan, workshop, seminar, gathering, dan lain sebagainya yang dilakukan secara daring sebagai bentuk inovasi teknologi digital berbasis internet, kini telah menjadi pilihan dan kebutuhan di berbagai perusahaan, institusi, dan lembaga-lembaga yang ada. Situasi ini tentunya menjadi sinyal bagi para profesional dan praktisi kegiatan tersebut bahwa kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni dalam memfasilitasi program dan kegiatan secara daring akan terus ada, bahkan semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Agar para pelaku kegiatan fasilitasi tidak mengalami gegar budaya (culture shock) dikarenakan ketidakadaan pengalaman serta kurangnya referensi dan literasi yang menjadi bahan panduan dalam memfasilitasi program dan kegiatan daring, maka Adi Waluyo, seorang fasilitator dan trainer tersertifikasi BNSP menuangkannya ke dalam sebuah buku yang berjudul “Amazing Online Facilitator”. 



Gambar Cover Buku Amazing Online Facilitator | Panduan Fasilitasi Program & Kegiatan Daring Karya Adi Waluyo


Buku “Amazing Online Facilitator” merupakan buku hasil refleksi dari proses pembelajaran atas pengalamannya di dunia pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya selama dua tahun ketika memfasilitasi berbagai program dan kegiatan daring seperti berbagai pelatihan daring, team building, webinar, company gathering, kelas belajar, workshop, rapat kerja, dan lain sebagainya di masa pandemi COVID-19. Oleh karenanya apa yang menjadi isi dalam buku ini sangat sarat dengan panduan-panduan praktis bagi pembacanya untuk dapat meningkatkan bukan hanya pengetahuan namun juga keterampilan dalam melakukan kegiatan fasilitasi secara daring.

Sebagai seorang yang berpengalaman dalam memfasilitasi lebih dari 30,000 peserta di berbagai kegiatan daring, tentunya buku karyanya dapat dijadikan panduan dan referensi bagi para Fasilitator, Guru, Dosen, Trainer, Motivator serta para praktisi dan pelaku kegiatan fasilitasi daring lainnya dalam meningkatkan pengetahuan tentang keterampilan dan kompetensi pendukung yang dibutuhkan untuk memfasilitasi program dan kegiatan daring. Isi konten buku yang mencakup tentang revolusi kegiatan fasilitasi di era digital, panudan fasilitasi program dan kegiatan daring, hingga tips sukses memfasilitasi kegiatan daring, menjadikan buku ini menjadi buku wajib yang harus dimiliki dalam deretan buku-buku panduan pengajaran.

Untuk mendapatkan buku ini juga sangat udah, versi cetak bisa didapatkan berbagai e-comerce yang ada, sementara versi digitalnya atau berbentuk ebook, juga bisa didapatkan secara mudah melalui googley play book maupun took buku online Gramedia.

 

Jumat, 10 Februari 2023, Malang, 14:17 WIB

Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 20050101008

Mengintip Lokasi Pengolahan Sampah di Pemukiman Jakarta.

Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Permasalahan sampah di Kawasan pemukiman penduduk adalah pengelolaan sampah yang dihasilkan masyarakat begitu tinggi sementara jumlah tempat pembuangan sampah kurang memadai, sehingga tak jarang hingga kini masih saja ditemukan ceceran sampah di lokasi-lokasi pemukiman yang akhirnya menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara yang mengundang bau tidak enak, hingga menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan. 



Gambar tempat lokasi pembuangan sampah sementara Kampung Kandang, Jagakarsa


Saat ini di wilayah Jabodetabek ada 4 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang digunakan untuk menampung sampah dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta sebagai Ibukota punya permasalahan terhadap keterbatasan lahan untuk yang dapat difungsikan sebagai lokasi tempat pembuangan sampah (TPS). Belum lagi terjadinya penolakan masyarakat bila sebuah lokasi di pemukimannya akan dibangun tempat pembuangan sampah. Oleh karenanya untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan, minimalisasi sampah harus dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang dari perumahan harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti kondisi tempat pembuangan sampah pada umumnya yang ada saat ini.

 

Seperti halnya di Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, di Kecamatan yang berpenduduk menurut data BPS adalah sebanyak 383,400 pada tahun 2021 saat ini dari data.jakarta.go.id diperoleh informasi bahwa terdapat 17 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di 6 kelurahan. Jenis TPS di Kecamatan Jagakarsa ini berbentuk pool gerobak, pool container, lintas, dipo, hingga TPS 3R dengan luasan lahan dari  20m2 hingga yang terbesar ada di TPS Kampung kandang 500m2.

 

Hasil kunjungan tim reporter PJJKomunikasiUNSIA ke lokasi TPS Kampung Kandang pada hari Sabtu 29 Januari 2023 tidak dapat menemukan salah satu pengelola TPS, dan di lokasi tidak terlihat aktivitas pengelolaan maupun pengolahan sampah, karena seperti informasi yang terpampang pada banner di depan TPS bahwa jadwal operasional berlangsung setiap hari Minggu hingga Jumat pada pk.05:00 - 16:00 WIB, hanya aktivitas gerobak-gerobak motor yang masih tetap berdatangan mengantarkan sampah dari sejumlah RW yang dekat dengan kawasan TPS ini. Kendaraan ini parkir terjejer rapih di area TPS untuk kemudian akan dipilah dan diangkut ke truck-truck besar pengangkut sampah yang akan membawanya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Bantar Gebang.

 

Salah satu warga, Marsudi warga RT 03/ 04, Kel. Jagakarsa kepada tim PJJKomunikasiUNSIA mengatakan, bahwa kondisi TPS saat ini sudah jauh lebih baik penataan dan pengelolaannya, walau dikatakan bahwa bau tak sedap kadang masih ada, namun sudah tidak seperti yang sebelum-sebelumnya. Dia juga menjelaskan bahwa TPS ini bersifat sementara karena berdiri di area pemakaman TPU Kampung Kandang. "Ini tempat sementara, sampah dari warga di seluruh RW Jagakarsa dianter kemari, disini kemudian dipilah, mana yang plastik mana yang bukan plastic, lalu diangkut pake truck besar ke Bantar Gebang. Begitu aja setiap hari," katanya.



Gambar keterangan lokasi pembuangan sampah sementara Kampung Kandang, Jagakarsa terpampang di depan lokasi


Sementara Khusaeri warga yang juga ditemui tim PJJKomunikaUNSIA menambahkan ikut membenarkan bahwa kini penataan TPS Kampung Kandang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Dulu banyak bangunan liar berdiri dekat-dekat TPS ini, entah dari mana orangnya tau-tau ada. Trus ditertibkan sama Pemda. Kini seperti yang bisa dilihat, udah gak ada bangunan liar, paling tinggal perumahan warga aja” jelasnya.

 

Sabtu, 28 Januari 2023, Jagakarsa, 16:18 WIB

Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084












Pengalaman Tahun Baru 2022 - 2023 di Kota Malang

Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Tahun 2023 baru saja kita mulai jalani, masih dalam hitungan hari tahun 2022 berlalu dimana hampir sebagian besar dari masyarakat di berbagai tempat baik di Indonesia maupun di negara-negara lain larut dalam suka cita menyambut pergantian tahun ini yang lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena saat itu segala kegiatan masih terbatasi dengan kondisi pandemi yang ada.

 

Beragam kebiasaan kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dalam menyambut malam pergantian tahun, ada yang menghabiskan waktu dengan berkumpul di tengah kota sambil menikmati berbagai hiburan hingga pesta kembang api yang disajikan, ada yang berkumpul bersama teman, sahabat tetangga, hingga keluarga kemudian berdoa bersama dan dilanjutkan dengan makan-makan bersama, ada yang pergi berlibur membuang kepenatan setelah bekerja setiap harinya, serta berbagai kebiasaan lainnya.

Seperti sebagian besar Kota di Indonesia, pergantian tahun baru di Kota Malang kali ini juga sudah jauh lebih longgar dari segala peraturan pembatasan COVID-19, tentunya hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi orang-orang macam Faid yang berada jauh dari rumah dan ingin menghabiskan malam pergantian tahun dengan suasana yang penuh suka cita walau berada terpisah jauh dari keluarga, seperti pria yang bernama Faid, seorang konsultan yang berasal dari Banda Aceh yang ditemui oleh reporter sedang asik menikmati acara malam pergantian tahun. "Saya karena penugasan dari kantor sehingga harus tetap berada di Kota Malang, dan untuk mencari hiburan pergantian tahun Saya memilih mendatangi Kampung Kayu Tangan ini karena dekat dengan tempat menginap Saya" jelasnya.

Menurut Faid berada di kayu Tangan saat malam itu seperti berada di Malioboro Yogya, fasilitas umum yang dibangun di sepanjang jalan Basuki Rahmat, kota Malang ini mampu menarik perhatian wisatawan dan menjadi ikon baru yang memberikan pengalaman baru di Kota Malang.

Rencana kesemarakan acara malam tahun baru di Kota Malang sudah terinfokan jauh hari melalui berbagai media massa lokal maupun online, bahkan di kalangan masyarakat telah menjadi pembahasan yang menarik tentang rencana pelaksanaan agenda-agenda kegiatan rutin yang akan dilakukan. Empat lokasi di Kota Malang menjadi langganan bagi warga masyarakat untuk bisa menikmati kembang api di pergantian malam tahun baru, yaitu :


Gambar suasana kayu tangan jelang malam pergantian tahun 2022


  1. Kayutangan Heritage, disini sebelum pandemic COVID-19 melanda, setiap tahunnya selalu menjadi tempat banyak orang berkumpul, dari mulai sekedar duduk-duduk di kursi yang ada di sepanjang pinggir jalan maupun taman, hingga masyarakat berburu kuliner umum hingga legendaris.
  2. Jalan Ijen, menjadi tempat pilihan utama bagi warga berkumpul menyambut malam pergantian tahun baru, dengan duduk-duduk di bangku taman yang ada di sepanjang jalan Ijen.
  3. Bundaran Balai Kota Malang, merupakan salah satu tempat sentra yang penuh dengan kesemarakan kembang api saat malam pergantian tahun baru. Warga kota malang maupun wisatawan domestik kerap juga berkumpul di area ini hanya untuk menikmati detik-detik pergantian tahun.
  4. Alun-alun Kota Malang, karena letaknya tepat di pusat Kota Malang maka juga selalu menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati pesat kembang api yang kerap hadir dan meriah saat malam tahun baru.
Secara umum kondisi pergantian malam tahun baru di Kota Malang berjalan dengan baik, walau sore hari sempat diguyur hujan, namun tidak mengurangi kegembiraan masyarakat dalam merayakan di berbagai lokasi di Kota Malang.

 

Sabtu, 31 Desember 2022, Malang, 22:35 WIB

Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084


Senin, 09 Januari 2023

Pantauan Harga di Pasar Jelang Natal dan Tahun Baru

 


Kondisi di Pasar Timbul Jagakarsa yang tidak terlalu ramai satu hari sebelum Natal 2022

 


Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 terpantau ada cukup stabil. Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah ayam, daging sapi, bumbu-bumbu serta kelapa, sementara produk seperti cabai, telur mengalami penurunan atau stabil tetap pada harga sebelumnya. Hal ini diakui oleh beberapa pedagang yang ditemui di Pasar Timbul, Cipedak, Jagakarsa.

 

Harga ayam mengalami kenaikan dari Rp.38.000/ekor menjadi Rp.40.000/ekor untuk yang berukuran sedang, sementara untuk ukuran besar naik dari Rp.50.000/ekor menjadi Rp.52.000/ekor. Harga daging sapi lokal juga ikut mengalami kenaikan dari Rp.130.000/kg menjadi Rp.135.000/kg. Hal ini diakui oleh seorang pembeli bernama Ibu Aghta yang ditemui saat berbelanja di Pasar Timbul, Jagakarsa pada hari Sabtu (24/12/2022) sehari menjelang Natal. “Memang ada kenaikan di belanjaan antara 2000 sampai 5000-an, tapi ada yang stabil juga macam cabai merah, bawang bahkan telur malah turun dari Rp.30.500 menjadi Rp.27.500”.

 

Menurut Wanto penjual daging ayam potong naiknya harga menjelang Natal dan Tahun Baru adalah hal yang biasa, dan nanti akan kembali normal setelah beberapa hari melewati Tahun Baru. “Biasa ini sih, naiknya bisa 2000 sampe 5000an umumnya, jarang-naik naik diatas itu. Puncaknya biasanya jelang tahun baru karena banyak orang juga mau bikin acara permintaan ayam utuh juga meningkat. Tapi setelah Tahun Baru juga sudah turun normal lagi biasanya”.

 

Kenaikan harga ayam maupun daging sapi tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah transaksi pembeli. Menurut mereka, seminggu terakhir jelang Natal dan tahun Baru tidak terjadi penurunan daya beli masyarakat.

Namun demikian harapan dari salah satu pembeli lainnya yang bernama Herlina tidak terjadi kenaikan pada harga-harga barang dan bahan kebutuhan pokok, kalaupun naik jangan sampai menyusahkan masyarakat.

 

“Iya naiknya kalua bisa ya gak tinggi dan mahal ya, kan kasihan masyarakat, apalagi akan menghadapi Natal dan Tahun Baru, nanti bilamana ketinggian naiknya akan menyusahkan, kalau masih naik 1000, 2000, sampai 5000 masih wajarlah, tapi jangan terus menerus naik, harus kembali lagi ke harga normal umumnya.” kata Herlina.

 


Situasi Pasar Timbul Jagakarsa yang tidak terlalu ramai satu hari sebelum Natal 2022



Para pedagang juga berharap pemerintah tetap dapat membuat harga bahan pokok maupun bahan lainnya stabil menjelang dan selama Nataru, agar tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat pada umumnya.

 

Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:10 WIB

Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084

#belajarmenulisberita

#tugaskuliahcyberjurnalisme