/* Footnote CSS Code */ .footnote{ border-top:1px dashed #333; padding:0 0 10px 0; margin:10px 0 0 0; font-size:smaller; }

Sabtu, 26 Maret 2022

MENGAPA SAYA HARUS MENULIS ?

Pertanyaan ini mungkin tidak ada dalam benak pikiran Saya sejak kecil hingga tahun 2013 yang lalu. Kok bisa, ya bisa saja dong karena memang tidak terpikir sedikitpun tentang menulis itu sendiri. Kalaupun dulu pertanyaan tersebut ditanyakan kepada Saya maka Saya akan menjawab "TIDAK" karena alasan-alasan berikut :
  1. Bingung mau menulis apa ?
  2. Gak ngerti memulainya bagaimana ?
  3. Rumit dan gak jago dalam merangkai kata-kata
  4. Tidak punya waktu, (walau alasan ini terkait dengan alasan 1, 2, 3 diatas yang membuat Saya tidak menyediakan waktunya 😁)
Menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai membuat huruf (angka dan sebagainya) dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya); melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat) dengan tulisan.

Menulis termasuk dalam aspek keterampilan berbahasa, dimana ada empat aspek keterampilan berbahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi,[1] yaitu : 1) mendengarkan (menyimak), 2) berbicara, 3) membaca, dan 4) menulis. Empat keterampilan berbahasa ini melekat ke dalam sebuah kompetensi yang disebut dengan kompetensi berbahasa

Kompetensi berbahasa seperti yang dijelaskan oleh Sunarti dan Nursalim (2018), merupakan penguasaan seseorang terhadap konten yang terdapat di dalam bahasa yang dipelajari.[2]

"Kompetensi berbahasa membentuk seseorang menjadi teratur, terstruktur, dan terukur dalam berbahasa dan tidak hanya memproduksi tutur kata dengan bunyi tanpa makna."

Kompetensi berbahasa ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan berkomunikasi dari seseorang, karena komunikasi merupakan sebuah proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media apapun yang menimbulkan efek pada komunikannya, artinya untuk bisa mengirimkan sebuah maupun serangkaian pesan dengan baik dan menimbulkan efek sesuai dengan tujuan pesan itu disampaikan maka salah satu yang teramat penting dimiliki oleh Komunikator adalah kompetensi berbahasa.

Saya harus kompeten dalam berbahasa karena ini adalah kebutuhan bagi Saya dan profesi Saya!
Inilah yang menjadi jawaban bagi diri Saya kini ketika menjawab pertanyaan "Mengapa Saya harus menulis ?" Dan hal ini juga yang kemudian menggerakkan Saya untuk mulai menulis (walau beberapa tulisan Saya di blog ini Saya hapus karena struktur bahasa yang kurang teratur menurut Saya), dan  hingga kini telah melahirkan beberapa karya tulis dan buku.

Lalu bagaimana menurut Anda  ?
Apakah kompetensi berbahasa ini menjadi penting dan dibutuhkan oleh Anda ?
Apakah Anda sudah menulis hari ini ?
Silahkan merefleksikan diri 😁

Semoga menginspirasi!
Salam,
#ADW


[1] Tarigan, Hery Guntur. (2013). Menulis: sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa
[2] Sunarti dan Nursalim.(2018).Kompetensi Bahasa Anak.PENTAS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/pentas/article/view/841/757

Tidak ada komentar:

Posting Komentar