Minggu, 19 Februari 2023
Bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap UU ITE ?
Senin, 13 Februari 2023
Belajar Jadi Fasilitator Online Agar Melek Teknologi dan Tidak Gegar Budaya
Buku Amazing
Online Facilitator, Panduan Fasilitasi Program dan Kegiatan Daring.
Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Perubahan adalah sesuatu yang tidak
dapat dihindari, dan perkembangan teknologi akan terus terjadi. Hadirnya cara
baru dalam melaksanakan pertemuan, seperti rapat kerja, kelas belajar,
pelatihan, workshop, seminar, gathering, dan lain sebagainya yang dilakukan
secara daring sebagai bentuk inovasi teknologi digital berbasis internet, kini
telah menjadi pilihan dan kebutuhan di berbagai perusahaan, institusi, dan
lembaga-lembaga yang ada. Situasi ini tentunya menjadi sinyal bagi para
profesional dan praktisi kegiatan tersebut bahwa kebutuhan sumber daya manusia
yang mumpuni dalam memfasilitasi program dan kegiatan secara daring akan terus
ada, bahkan semakin tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan
teknologi. Agar para pelaku kegiatan fasilitasi tidak mengalami gegar budaya
(culture shock) dikarenakan ketidakadaan pengalaman serta kurangnya referensi
dan literasi yang menjadi bahan panduan dalam memfasilitasi program dan
kegiatan daring, maka Adi Waluyo, seorang fasilitator dan trainer
tersertifikasi BNSP menuangkannya ke dalam sebuah buku yang berjudul “Amazing
Online Facilitator”.
Gambar Cover Buku Amazing Online Facilitator | Panduan Fasilitasi Program & Kegiatan Daring Karya Adi Waluyo
Buku “Amazing Online Facilitator”
merupakan buku hasil refleksi dari proses pembelajaran atas pengalamannya di
dunia pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya selama dua tahun
ketika memfasilitasi berbagai program dan kegiatan daring seperti berbagai
pelatihan daring, team building, webinar, company gathering, kelas
belajar, workshop, rapat kerja, dan lain sebagainya di masa pandemi
COVID-19. Oleh karenanya apa yang menjadi isi dalam buku ini sangat sarat
dengan panduan-panduan praktis bagi pembacanya untuk dapat meningkatkan bukan
hanya pengetahuan namun juga keterampilan dalam melakukan kegiatan fasilitasi
secara daring.
Sebagai seorang yang berpengalaman
dalam memfasilitasi lebih dari 30,000 peserta di berbagai kegiatan daring,
tentunya buku karyanya dapat dijadikan panduan dan referensi bagi para Fasilitator,
Guru, Dosen, Trainer, Motivator serta para praktisi dan pelaku kegiatan
fasilitasi daring lainnya dalam meningkatkan pengetahuan tentang keterampilan
dan kompetensi pendukung yang dibutuhkan untuk memfasilitasi program dan
kegiatan daring. Isi konten buku yang mencakup tentang revolusi kegiatan
fasilitasi di era digital, panudan fasilitasi program dan kegiatan daring,
hingga tips sukses memfasilitasi kegiatan daring, menjadikan buku ini menjadi
buku wajib yang harus dimiliki dalam deretan buku-buku panduan pengajaran.
Untuk mendapatkan buku ini juga
sangat udah, versi cetak bisa didapatkan berbagai e-comerce yang ada, sementara
versi digitalnya atau berbentuk ebook, juga bisa didapatkan secara mudah
melalui googley play book maupun took buku online Gramedia.
Jumat, 10 Februari 2023, Malang, 14:17 WIB
Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 20050101008
Mengintip Lokasi Pengolahan Sampah di Pemukiman Jakarta.
Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Permasalahan sampah di Kawasan pemukiman penduduk adalah pengelolaan sampah yang dihasilkan masyarakat begitu tinggi sementara jumlah tempat pembuangan sampah kurang memadai, sehingga tak jarang hingga kini masih saja ditemukan ceceran sampah di lokasi-lokasi pemukiman yang akhirnya menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara yang mengundang bau tidak enak, hingga menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang membahayakan kesehatan.
Saat ini di wilayah Jabodetabek ada 4 Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) yang digunakan untuk menampung sampah dari wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta sebagai Ibukota punya
permasalahan terhadap keterbatasan lahan untuk yang dapat difungsikan sebagai
lokasi tempat pembuangan sampah (TPS). Belum lagi terjadinya penolakan
masyarakat bila sebuah lokasi di pemukimannya akan dibangun tempat pembuangan
sampah. Oleh karenanya untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh
perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan, minimalisasi sampah harus
dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang dari perumahan harus dipilah,
sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal,
daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti kondisi
tempat pembuangan sampah pada umumnya yang ada saat ini.
Seperti halnya di Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta
Selatan, di Kecamatan yang berpenduduk menurut data BPS adalah sebanyak 383,400
pada tahun 2021 saat ini dari data.jakarta.go.id diperoleh informasi bahwa
terdapat 17 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tersebar di 6 kelurahan. Jenis
TPS di Kecamatan Jagakarsa ini berbentuk pool gerobak, pool container, lintas,
dipo, hingga TPS 3R dengan luasan lahan dari
20m2 hingga yang terbesar ada di TPS Kampung kandang 500m2.
Hasil kunjungan tim reporter PJJKomunikasiUNSIA ke lokasi TPS Kampung Kandang pada hari Sabtu 29 Januari 2023 tidak
dapat menemukan salah satu pengelola TPS, dan di lokasi tidak terlihat
aktivitas pengelolaan maupun pengolahan sampah, karena seperti informasi yang
terpampang pada banner di depan TPS bahwa jadwal operasional berlangsung setiap
hari Minggu hingga Jumat pada pk.05:00 - 16:00 WIB, hanya aktivitas
gerobak-gerobak motor yang masih tetap berdatangan mengantarkan sampah dari
sejumlah RW yang dekat dengan kawasan TPS ini. Kendaraan ini parkir terjejer
rapih di area TPS untuk kemudian akan dipilah dan diangkut ke truck-truck besar
pengangkut sampah yang akan membawanya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA)
di Bantar Gebang.
Salah satu warga, Marsudi warga RT 03/ 04, Kel. Jagakarsa
kepada tim PJJKomunikasiUNSIA mengatakan, bahwa kondisi TPS saat ini sudah jauh lebih baik penataan
dan pengelolaannya, walau dikatakan bahwa bau tak sedap kadang masih ada, namun
sudah tidak seperti yang sebelum-sebelumnya. Dia juga menjelaskan bahwa TPS ini
bersifat sementara karena berdiri di area pemakaman TPU Kampung Kandang. "Ini
tempat sementara, sampah dari warga di seluruh RW Jagakarsa dianter kemari,
disini kemudian dipilah, mana yang plastik mana yang bukan plastic, lalu
diangkut pake truck besar ke Bantar Gebang. Begitu aja setiap hari," katanya.
Sementara Khusaeri warga yang
juga ditemui tim PJJKomunikaUNSIA menambahkan ikut membenarkan bahwa kini
penataan TPS Kampung Kandang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. “Dulu banyak bangunan liar berdiri dekat-dekat TPS ini, entah dari
mana orangnya tau-tau ada. Trus ditertibkan sama Pemda. Kini seperti yang bisa
dilihat, udah gak ada bangunan liar, paling tinggal perumahan warga aja”
jelasnya.
Sabtu, 28 Januari 2023, Jagakarsa, 16:18 WIB
Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084
Pengalaman Tahun Baru 2022 - 2023 di Kota Malang
Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Tahun 2023 baru saja kita mulai jalani, masih dalam
hitungan hari tahun 2022 berlalu dimana hampir sebagian besar dari masyarakat
di berbagai tempat baik di Indonesia maupun di negara-negara lain larut dalam
suka cita menyambut pergantian tahun ini yang lebih semarak dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya karena saat itu segala kegiatan masih terbatasi dengan
kondisi pandemi yang ada.
Beragam kebiasaan kegiatan yang dilakukan oleh
sebagian besar masyarakat dalam menyambut malam pergantian tahun, ada yang
menghabiskan waktu dengan berkumpul di tengah kota sambil menikmati berbagai
hiburan hingga pesta kembang api yang disajikan, ada yang berkumpul bersama
teman, sahabat tetangga, hingga keluarga kemudian berdoa bersama dan
dilanjutkan dengan makan-makan bersama, ada yang pergi berlibur membuang
kepenatan setelah bekerja setiap harinya, serta berbagai kebiasaan lainnya.
Seperti sebagian besar Kota di Indonesia, pergantian
tahun baru di Kota Malang kali ini juga sudah jauh lebih longgar dari segala
peraturan pembatasan COVID-19, tentunya hal ini menjadi daya tarik sendiri bagi
orang-orang macam Faid yang berada jauh dari rumah dan ingin menghabiskan malam
pergantian tahun dengan suasana yang penuh suka cita walau berada terpisah jauh
dari keluarga, seperti pria yang
bernama Faid, seorang konsultan yang berasal dari Banda Aceh yang ditemui oleh
reporter sedang asik menikmati acara malam pergantian tahun. "Saya karena penugasan dari kantor
sehingga harus tetap berada di Kota Malang, dan untuk mencari hiburan
pergantian tahun Saya memilih mendatangi Kampung Kayu Tangan ini karena dekat
dengan tempat menginap Saya" jelasnya.
Menurut Faid berada di kayu Tangan saat malam itu
seperti berada di Malioboro Yogya, fasilitas umum yang dibangun di sepanjang
jalan Basuki Rahmat, kota Malang ini mampu menarik perhatian wisatawan dan
menjadi ikon baru yang memberikan pengalaman baru di Kota Malang.
Rencana kesemarakan acara malam tahun baru di Kota Malang sudah terinfokan jauh hari melalui berbagai media massa lokal maupun online, bahkan di kalangan masyarakat telah menjadi pembahasan yang menarik tentang rencana pelaksanaan agenda-agenda kegiatan rutin yang akan dilakukan. Empat lokasi di Kota Malang menjadi langganan bagi warga masyarakat untuk bisa menikmati kembang api di pergantian malam tahun baru, yaitu :
- Kayutangan Heritage, disini sebelum pandemic COVID-19 melanda, setiap tahunnya selalu menjadi tempat banyak orang berkumpul, dari mulai sekedar duduk-duduk di kursi yang ada di sepanjang pinggir jalan maupun taman, hingga masyarakat berburu kuliner umum hingga legendaris.
- Jalan Ijen, menjadi tempat pilihan utama bagi warga berkumpul menyambut malam pergantian tahun baru, dengan duduk-duduk di bangku taman yang ada di sepanjang jalan Ijen.
- Bundaran Balai Kota Malang, merupakan salah satu tempat sentra yang penuh dengan kesemarakan kembang api saat malam pergantian tahun baru. Warga kota malang maupun wisatawan domestik kerap juga berkumpul di area ini hanya untuk menikmati detik-detik pergantian tahun.
- Alun-alun Kota Malang, karena letaknya tepat di pusat Kota Malang maka juga selalu menjadi pilihan masyarakat untuk menikmati pesat kembang api yang kerap hadir dan meriah saat malam tahun baru.
Sabtu, 31 Desember 2022, Malang, 22:35 WIB
Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084
Senin, 09 Januari 2023
Pantauan Harga di Pasar Jelang Natal dan Tahun Baru
Kondisi di Pasar Timbul Jagakarsa yang tidak terlalu ramai satu hari sebelum Natal 2022
Jakarta, PJJKomunikasiUNSIA - Harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 terpantau
ada cukup stabil. Beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di
antaranya adalah ayam, daging sapi, bumbu-bumbu serta kelapa, sementara produk
seperti cabai, telur mengalami penurunan atau stabil tetap pada harga
sebelumnya. Hal ini diakui oleh beberapa pedagang yang ditemui di Pasar Timbul,
Cipedak, Jagakarsa.
Harga ayam mengalami kenaikan dari
Rp.38.000/ekor menjadi Rp.40.000/ekor untuk yang berukuran sedang, sementara
untuk ukuran besar naik dari Rp.50.000/ekor menjadi Rp.52.000/ekor. Harga
daging sapi lokal juga ikut mengalami kenaikan dari Rp.130.000/kg menjadi
Rp.135.000/kg. Hal ini diakui oleh seorang pembeli bernama Ibu Aghta yang
ditemui saat berbelanja di Pasar Timbul, Jagakarsa pada hari Sabtu (24/12/2022)
sehari menjelang Natal. “Memang ada
kenaikan di belanjaan antara 2000 sampai 5000-an, tapi ada yang stabil juga
macam cabai merah, bawang bahkan telur malah turun dari Rp.30.500 menjadi
Rp.27.500”.
Menurut Wanto penjual daging
ayam potong naiknya harga menjelang Natal dan Tahun Baru adalah hal yang biasa,
dan nanti akan kembali normal setelah beberapa hari melewati Tahun Baru. “Biasa ini sih, naiknya bisa 2000 sampe
5000an umumnya, jarang-naik naik diatas itu. Puncaknya biasanya jelang tahun
baru karena banyak orang juga mau bikin acara permintaan ayam utuh juga
meningkat. Tapi setelah Tahun Baru juga sudah turun normal lagi biasanya”.
Kenaikan harga ayam maupun
daging sapi tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah transaksi pembeli.
Menurut mereka, seminggu terakhir jelang Natal dan tahun Baru tidak terjadi penurunan
daya beli masyarakat.
Namun demikian harapan dari
salah satu pembeli lainnya yang bernama Herlina tidak terjadi kenaikan pada
harga-harga barang dan bahan kebutuhan pokok, kalaupun naik jangan sampai
menyusahkan masyarakat.
“Iya naiknya kalua bisa ya gak tinggi dan mahal ya, kan kasihan masyarakat,
apalagi akan menghadapi Natal dan Tahun Baru, nanti bilamana ketinggian naiknya
akan menyusahkan, kalau masih naik 1000, 2000, sampai 5000 masih wajarlah, tapi
jangan terus menerus naik, harus kembali lagi ke harga normal umumnya.” kata Herlina.
Situasi Pasar Timbul Jagakarsa yang tidak terlalu ramai satu hari sebelum Natal 2022
Para pedagang juga berharap
pemerintah tetap dapat membuat harga bahan pokok maupun bahan lainnya stabil
menjelang dan selama Nataru, agar tetap terjangkau dengan daya beli masyarakat pada
umumnya.
Sabtu, 24 Desember 2022 | 08:10 WIB
Oleh : Adi Waluyo | KM-301 | 200501010084
#belajarmenulisberita
#tugaskuliahcyberjurnalisme